PLC SIEMENS S7 – Modul FESTO MPS

Tujuan :

1. Memahami dan mengerti serta dapat menyelesaikan aplikasi-aplikasi permasalahan plant FESTO MPS dengan PLC.

Alat dan Bahan :

1. PLC Siemens S7

2. PC yang sudah terinstall Simatic Manage

Permasalahan :

Terdapat sebuah plant yang berfungsi mendistribusikan barang, Start awal saat pendorong mendorong barang hingga menyentuh limit max lalu dihisap dan dilanjutkan ke conveyor dengan meniup barang yang tadi dihisap.Lalu barang dikirim menggunkan conveyor 1 dan ketika di conveyor 2 barang akan disortir berdasarkan jenis barangnya.

Hasil Percobaan :

Continue reading

PLC SIEMENS S7 – Penggunaan Counter dan Comparator

Tujuan :

1. Memahami dan mengerti serta dapat menggunakan counter dan comparator pada PLC untuk mengontrol suatu sistem kerja serta menyelesaikan permasalahan-permasalahan untuk membuat suatu algoritma kontrol untuk mengendalikan suatu sistem sesuai yang kita inginkan.

Teori Singkat :

Counter adalah fungsi sederhana untuk menghitung, untuk Up Counter menghitung maju 1,2,3….
Untuk Down Counter menghitung mundur 9,8,7,… dan juga ada yang dinamakan Up Down Counter yang fungsinya menghitung maju dan mundur, misalnya 1,2,3,4,5,4,3,2,…
Tiga tipe counter yang umum digunakan :
1. Up Counter
2. Down Counter
3. Up Down Counter
Sedangkan Comparator berfungsi sebagai pembanding input yang berupa WORD , tipe-tipe sebagai berikut:
1. Equal
2. Not Equal
3. Greater Than
4. Less Than
Untuk Equal, maka jika nilai input yang dibandingkan sama maka output akan aktif atau bernilai 1. Sedangkan Not Equal adalah sebaliknya dari Equal, jika nilai input yang dibandingkan sama maka output akan aktif atau bernilai 1. Untuk Greater than maka harus diberikan nilai standar, jika nilai input itu melebihi nilai standar maka terpenuhi dan output akan aktif. Untuk Less than sebaliknya dari Greater than,diberikan nilai standar juga, jika nilai input itu melebihi nilai standar maka terpenuhi dan output akan aktif Continue reading

PLC SIEMENS S7 – Penggunaan Timer

Tujuan :

1. Memahami cara kerja set/reset pada PLC SIEMENS S-7
2. Memahami cara kerja pull-up/pull-down pada PLC SIEMENS S-7
3. Memahami cara kerja Timer pada PLC SIEMENS S-7

Teori Singkat :

timer
Gambar 1. Timer

Timer adalah alat penunda waktu yang terkelompok dalam jenis saklar. Berdasarkan sifat saklarnya, timer dibagi menjadi dua yaitu On-Delay Timer dan Off-Delay Timer. Penjelasanya sebagai berikut :

  1. On-Delay timer : Tipe On-Delay timer merupakan timer yang sangat sederhana, yaitu setelah sensor melalui input berkondisi ON, maka tidak langsung memberikan reaksi ON pada output karena harus menunggu selama
    waktu yang telah ditentukan ( misal x detik). Timer yang demikian sering disebut dengan TON (Time On Delay)
  2. OFF-Delay Timer : Timer ini kebalikan dari timer diatas, setelah sensor melalui input berkondisi ON, maka tidak langsung memberikan reaksi OFF pada output karena harus menunggu selama waktu yang telah ditentukan ( misal x detik). Timer yang demikian sering disebut denganTOF (timer off-delay).

Continue reading

Rekayasa Kendali 1 – Pengenalan PLC

Tujuan :

1. Memahami cara kerja sebuah PLC SIEMENS S-7

Teori Singkat :

Gambar 1. PLC Siemens S7
Gambar 1. PLC Siemens S7

Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam.

Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :

  1. Programmable : menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
  2. Logic : menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
  3. Controller : menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.

Continue reading

Rekayasa Kendali 1 – Kombinasi Timer dan Counter

Tujuan :

1. Memahami cara kerja counter pada sebuah sistem kontrol
2. Memahami kombinasi antara timer dan counter pada sebuah sistem kontrol

Teori Singkat :

Gefran-Quartz-timer-Counter-550
Gambar 1. Counter

Counter Relay adalah salah satu peralatan semi digital yang berfungsi menghitung nilai nilai input dari perangkat diteksi (Limit switch, DC(+)Volt atau Proximity switch) sampai tercapai nilai yang telah ditetapkan (Set Value), untuk selanjutnya menggerakkan kontak internal NO dan NC nya. Pada type tertentu, nilai Set Value ini bisa diatur dalam 2 jenis penghitungan, yaitu penghitungan nilai naik dan penghitungan nilai menurun.

Continue reading

Rekayasa Kendali 1 – Rangkaian Sekuensial Dasar (1)

Tujuan;

1. Memahami konsep dari Time Delay Relay (TDR)

2. Mengimplementasikan konsep TDR ke sebuah rangkaian flip-flop

Teori Singkat;

Pada percobaan rangkaian sekuensial dasar (1) akan membahas dasar pemrograman plc. Percobaan ini mempelajari tentang konsep dasar penggunaan TDR atau time delay relay. Untuk lebih memudahkan pemahaman maka selanjutnya akan dikenal dengan istilah timer. Timer adalah fitur yang penting, dan akan sering digunakan. Timer adalah fungsi waktu pada sistem controller.

photo1427221201500

Continue reading

Rekayasa Kendali 1 – Rangkaian Sekuensial Dasar

Tujuan;

  1. Memahami konsep dasar Relay (Contact and Coil).
  2. Membangun konfigurasi AND, OR, NOT dan Self Conservative.

Teori Singkat;

Pada dasarnya relay adalah saklar mekanik yang dikendalikan atau dikontrol secara elektronik (elektro magnetik). Relay dapat di gambarkan sebagai tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid). Ketika solenoid atau lilitan kawat pada inti besi dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus listrik ke solenoid atau lilitan coil dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka. Relay terdiri dari coil dan contact, coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang contact adalah saklar yang pergerakannya tergantung ada atau tidaknya arus listrik pada coil. Relay memiliki batas kemampuan dalam mengalirkan arus listrik dan biasanya batas kemapuan relay ini tertulis pada body relay. Karena itu terdapat berbagai ukuran relay yang di pakai, semakin besar kemampuan relay mengalirkan arus listrik, biasanya bentuk dan ukuran fisiknya lebih besar.

photo1427221201500 Continue reading

Sequential Circuit

Sequential circuit is a digital system that the output depends not only on the current input, but on the previous output. Sequential circuit have storing memory unit for the previous output. Flip flop, register, counter are sequential circuit. There are synchronous and asynchronous. The synchronous using clock input directly at the same time. The asynchronous clock input coupled series, and takes delay to activate the system. It could be argued how synchronous is faster than asynchronous.

Rangkaian Sekuensial

Rangkaian sekuensial merupakan sistem digital yang keadaan keluarannya tidak hanya tergantung pada masukan saat ini tetapi juga pada keluaran sebelumnya. Memiliki unit memori untuk menyimpan keluaran sebelumnya. Beberapa contoh rangkaian sekuensial adalah flip flop, register, counter dll. Ada dua tipe rangkaian sekuensial, sinkron dan asinkron. Tipe sinkron menggunakan masukan clock secara langsung pada saat bersamaan sedangkan tipe asinkron masukan pulsa clock dirangkai seri, dan membutuhkan waktu untuk membuat sistem menjadi aktif. Dapat dikatakan cara kerja tipe sinkron lebih cepat dari pada tipe asinkron.